a.
Strategi Promosi
Perdagangan Ritel
Salah
satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah
pemasaran dengan sistem retail atau eceran. Yang dimaksud dengan strategi
pemasaran retail atau eceran sendiri adalah segala kegiatan jual-beli yang
bertujuan menyalurkan barang kepada konsumen akhir, guna memenuhi kebutuhan
pribadi para konsumen.sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan
strategi pemasaran ini, sebab peluang pasar
yang paling potensial datang dari konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu
produk untuk keperluan mereka sehari-hari. Tak heran bila saat ini perkembangan
bisnis retail juga sangat pesat, lihat saja bisnis toko kelontong, minimarket,
hingga bisnis retail yang sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart, dan
Hero banyak dicari para konsumen.Suatu
produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui
kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoJeh dan berapa harganya.
Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu
diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:
1. Memperkenalkan produk atau jasa
serta mutunya kepada masyarakat.
2. Memberitahukan kegunaan dari barang
atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya.
3. Memperkenalkan barang atau jasa
baru.
Oleh
karenanya adalah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi
dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi
yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Dimana harus
diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh
kegiatan promosi yang dijalankun perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa
keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang
terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk
keberhasilan perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya.
Tingginya permintaan pasar
akan produk retail, membuat sebagian besar pelaku usaha memilih strategi
pemasaran tersebut untuk melepas produk mereka ke pasaran. Meskipun cara ini
terbilang mudah, namun persaingan pasar
bisnis retail sudah sangat tinggi. Maka dari itu bagi Anda yang ingin terjun
dalam bisnis retail, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut untuk memenangkan
pasar :
1. Tentukan target pasar. Meskipun bisnis retail biasa
menawarkan berbagai produk kebutuhan masyarakat, namun sebisa mungkin tentukan
target konsumen yang ingin Anda jangkau. Misalnya saja lebih menekankan harga
murah untuk menjangkau konsumen menengah kebawah, atau menyediakan produk
dengan kualitas terbaik untuk menjangkau sasaran pasar menengah keatas.
2. Ciptakan loyalitas pelanggan. Memiliki konsumen yang loyal,
merupakan strategi tepat untuk meningkatkan pemasaran. Bukan hanya itu saja,
dengan adanya loyalitas konsumen juga membantu bisnis retail untuk menghadapi
persaingan pasar. Ciptakan program
promosi yang dapat meningkatkan loyalitas konsumen, contohnya saja
dengan memberikan kartu diskon bagi para member, atau mengadakan event
promosi setiap akhir pekan.
3. Pilih lokasi usaha yang strategis. Pemilihan lokasi usaha sangat
mempengaruhi tingkat penjualan pada bisnis retail. Sesuaikan lokasi usaha
dengan bisnis retail yang ingin dijalankan, sebab lokasi usaha juga ikut
menentukan potensi pasar. Seperti lokasi yang ada di tengah pemukiman warga,
Anda bisa membuka toko kelontong. Sedangkan untuk lokasi usaha yang ada di
daerah perkotaan, Anda bisa mencoba bisnis retail dengan minimarket atau
supermarket.
4. Cantumkan brand pada setiap produk. Penanaman image kepada para
konsumen, menjadi cara jitu untuk memasarkan bisnis retail. Yang perlu diingat
adalah brand bukan hanya sekedar nama, jadi cantumkan brand yang telah
ditetapkan di setiap produk. Seperti mencantumkan logo disetiap label harga
produk, atau mencantumkan logo pada interior ruangan. Sehingga brand tersebut
menjadi pembeda bisnis retail Anda dengan bisnis para pesaing.
5. Berikan pelayanan prima kepada
konsumen. Jangan
abaikan istilah pembeli adalah raja. Istilah ini memberikan masukan kepada para
pelaku usaha untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen.
Biasakan layani konsumen dengan 3S 1A (sambut, senyum, sapa dan antusias).
Lakukan dari hal yang terkecil, seperti menyambut konsumen dengan salam dan
mengucapkan terimakasih setelah mereka selesai berbelanja. Cara ini sudah
dilakukan pada sebagian kecil bisnis retail, seperti Indomart. Jadi konsumen
merasa dihargai ketika berbelanja di tempat Anda, dan tidak segan untuk datang
berbelanja kembali.Karena strategi
pemasaran bisnis retail lebih
mengacu pada konsumen akhir sebagai potensi pasar, sebaiknya lakukan pemasaran
bisnis dengan pendekatan langsung kepada konsumen.
b. Ritel Kredit
Kredit
Ritel adalah kedit yang pelayanannya dilakukan melalui prakarsa oleh kancapem,
kanca atau kanwil yang dapat diputus tingkat kancapem, kanca atau kanwil. Besar
kredit yang ditangani adalah sampai dengan 5 milyard Pedoman BRI.
Adapun
menurut Pedoman Pelaksanaan Kredit Bisnis Ritel (PPK BISNIS RITEL BRI) 2001
mendefinisikan Kredit Ritel adalah kredit dengan total exposure (individual
maupun group) sampai dengan Rp. 5 Milyar baik direct maupun contingent
untuk kegiatan usaha yang produktif dan atau konsumtif, kecuali kredit program,
kupedes dan kredit yang disalurkan oleh unit kerja BRI di luar negeri.
Sasaran
Kredit Ritel adalah mengembangkan portofolio kredit ritel yang sehat dan
menguntungkan melalui pemberian kredit yang memperhatikan asas kehati-hatian
dengan memfokuskan pada segmen pasar ritel, serta memberikan pelayanan produk
yang sesuai dengan kebutuhan peminjam atau calon peminjam.
Pembagian Kredit Ritel Menurut Tujuan Penggunaannya
Adapun pembagian kredit ritel menurut tujuan
penggunaannya adalah
1.
Kredit Modal Kerja (KMK)
Kredit modal
kerja merupakan fasilitas kredit dipergunakan untuk membiayai kebutuhan untuk
membiayai kebutuhan modal kerja perusahaan atau perseorangan yang umumnya
berjangka waktu pendek (misalnya : 1(satu) tahun maksimal 3 (tiga) tahun).
Antara lain sebagai berikut:
1. Kredit modal kerja lokal
2. Kredit modal kerja ekspor
3. Kredit modal kerja impor
2.
Kredit
Investasi (KI)
Kredit investasi merupakan fasilitas
kredit yang diajukan untuk pembiayaan sktiva tetap dan jangka waktunya umumnya
jangka panjang (misalnya : 1 (satu) tahun, umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun
atau lebih tergantung masa investasi). Antara lain sebagai berikut :
1.
Kredit
investasi lokal
2.
Kredit
investasi impor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar