Minggu, 25 Maret 2012

Daftar Konglomerat terkaya di dunia

Rata-rata orang yang sukses adalah orang yang mempunyai kebiasaan yang luar biasa. Karena jika kebiasaan itu dipupuk sedemikian hingga dan terus menerus dilakukan, maka akan menjadi suatu keahlian. Demikian juga yang dilakukan oleh para konglomerat kelas dunia, kebiasaan positif yang dimiliki beliau-beliau semua telah menjadikan mereka orang yang sukses dalam kehidupannya. Berikut aku akan menuliskan beberapa kebiasaan sukses beliau-beliau tersebut.
1. William Gates III (Bill Gates) : pendiri Microsoft
Kebiasaan: Membaca
“Saya punya banyak impian sewaktu masih kecil, dan saya kira semua itu tumbuh dari kenyataan bahwa saya punya kesempatan untuk membaca”.
2. Warren Buffet : pengusaha yang sukses dari pasar modal
Kebiasaan: Investasi saham jangka panjang.
“Saya tak pernah mencoba cari uang di pasar modal. Yang saya lakukan adalah saya membeli saham dengan asumsi bahwa saham-saham itu akan ditutup hari esok dan tak akan pernah dibuka lagi untuk lima tahun kedepan”.
3. Carlos Slim Helu : konglomerat terkaya di Amerika Latin
Kebiasaan: Dermawan.
“Selalu saya katakan bahwa makin baik kita, makin tinggi tanggung jawab kita untuk membantu orang lain. Sama halnya dengan pentingnya menjalankan perusahaan dengan selalu membuka mata untuk melihat kalangan bawah. Saya kira kita harus menggunakan pengalaman kewirausahaan kita untuk menjadikan perusahaan kita lebih dermawan”.
4. Lawrence Ellison : Pendiri Oracle, perusahaan software.
Kebiasaan: menekuni hobi
“Saya tertarik pada matematika dan sains karena saya bagus disitu. Saya kira orang cenderung senang kalau mengerjakan sesuatu kalau dia hebat dibidangnya dan tak suka mengerjakan karena kurang ahli dibidangnya”.
5. Ingvar Kampard : Pendiri IKEA, perusahaan ritel kebutuhan rumah tangga.
Kebiasaan: Mencoba dan tak takut gagal.
“Hanya orang yang sedang tidur yang tidak membuat kesalahan”.
6. Karl Albrecht : Penguasaha Jerman pemilik jaringan supermarket Aldi.
Kebiasaan: Membuat rencana yang detail sebelum negosiasi.
“Mulailah dengan sesuatu yang ideal dan akhiri dengan kesepakatan”.
7. Mukesh Ambani : Konglomerat India.
Kebiasaan: Selalu melangkah untuk pertumbuhan bisnis.
“Saya kira kepercayaan dasar kami adalah bawa buat kami, pertumbuhan(usaha) adalah jalan untuk hidup, karena itu kami harus tumbuh sepanjang waktu”.
8. Lakshmi Mittal : Pemilik Mittal Steel Company.
Kebiasaan: Bekerja keras.
“Sekarang ini semua orang bekerja keras, sehingga kita harus meyakinkan diri kita bahwa kita bekerja lebih keras dari mereka dan emndedikasikan semuanya untuk mencapai tujuan yang kita kejar”.
9. Amancio Ortega : Fashion designer  Spanyol, orang terkaya di Spanyol.
Kebiasaan: Perhatian
“Sejak kecil bekerja sebagai pengantar pakaian dari tukang jahit, dia tahu memperhatikan pelanggan itu penting”.
10. Bernard Arnault : Konglomerat Perancis, pemegang merk LV, Dior, dan Fendi.
Kebiasaan: Sabar.
“Dalam berbisnis kita harus belajar sabar. Yang paling penting adalah kita harus sabar menunggu sesuatu dan mendapatkannya tepat pada waktunya”.
11. Jim Walton : Pengusaha AS, Wal-Mart. CNN
Kebiasaan: Sederhana (antara lain tetap mengendarai mobil pick-up Dodge yang sudah 15 tahun dikendarainya)
“Jika kekayaan itu diberikan, seorang billioner pasti akan menuruti kata hatinya untuk menaiki mobil eksotik atau mobil mewah”.
12. Li  Ka-shing : Konglomerat Hongkong.
Kebiasaan: Selalu mempunyai visi kedepan.
“Visi mungkin kekuatan terbesar kami  yang menjaga kami tetap mempunyai kekuatan pikiran dan terus-menerus berpikir hingga kami bersahabatdengan masa depan dan tiba pada sesuatu yang entah apa bentuknya”.
13. Michael Bloomberg : Pengusaha TV Bloomberg yang sukses di New York.
Kebiasaan: Pantang menyerah.
“Siapapun kita, jika kita percaya pada diri kita sendiri dan mimpi kita, New York akan selalu punya tempat buat kita”.
14. Stefan Persson : Pengusaha Ritel Swedia.
Kebiasaan: Jujur.
“Jika kita mau survive dengan ide bisnis kita dan mendapatkan nilai terbaik, memasukkan harga yang tidak perlu pada harga (barang) yang kita tawarkan justru akan mengancam bisnis kita”.
15. Charles Koch : Konglomerat AS
Kebiasaan: Pantang menyerah untuk memperbaiki hidup.
“Doa kita semua menyertai orang-orang yang mau bekerja keras untuk memperbaiki hidupnya agar lebih baik”.
16. David Koch : Konglomerat AS, saudara Charles Koch.
Kebiasaan: Tak menunda pekerjaan.
“Sasaran tembak adanya saat ini. Tembaklah saat ini juga”.
17. Prince Alwaleed Bin Talal Alsaud : Pengusaha Arab Saudi.
Kebiasaan: Kerja tidak setengah-setengah
“Jika saya melakukan sesuatu, saya melakukannya dengan spektakuler atau saya tak melakukannya sama sekali”.
18. David Thompson : Pengusaha Media Kanada.
Kebiasaan: tak pernah menyerah
“Kemenangan besok akan menghidupi kembali peluang kita musim ini dan mendorong  posisi kita ke papan tengah”.
19. Michael Dell : Pendiri Dell Inc
Kebiasaan: Memperhatikan pengguna produknya
“Bisnis kami memang dibidang teknologi, tapi kami juga melayani konsumen”.
20. Roman Abramovich : Pengusaha Rusia, pemilik klub sepak bola Chelsea-Inggris.
Kebiasaan: Bekerja sepenuh hati.
“Saya tak punya mimpi seperti Napoleon. Saya hanya pekerja keras dan pragmatis”.
21. Ernesto Bertarelli : Pengusaha Swiss
Kebiasaan: Mendelegasikan wewenang.
“Semua orang bilang mimpi saya adalah memenangkan sesuatu. Padahal pada kenyataannya saya hanya ingin memiliki tim yang hebat yang bisa saya banggakan yang punya kemampuan untuk jadi pemenang”.
22. Philip Knight : Pengusaha AS, Pendiri Nike.
Kebiasaan: Fokus
“Kami ingin Nike menjadi perusahaan olahraga dan fitness terbaik di dunia. Sekali kita mengatakannya, kita sudah punya fokus”.
23. James Simons : Pengusaha dan ilmuwan AS
Kebiasaan: Selalu berpikiran bahwa berbisnis=membantu orang lain.
“Pekerjaan kami adalah membuat klien kami mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya dan menunjukkan dimana tempat paling potensial baginya untuk berkembang”.
24. Sunil Mittal : Pengusaha India
Kebiasaan: Berpikiran Global.
“(meskipun perusahaan India/Lokal) Kami bcara pada dunia”.
25. Jeff Bezos : Pendiri Amazon.com
Kebiasaan: selalu menjaga reputasi
“Merk untuk sebuah perusahaan seperti reputasi bagi seseorang. Kita mendapat reputasi jika kita melakukan kerja keras dan hasilnya bagus

1 komentar: